Senin, 21 November 2016

ip ad

 Ip adress (internet protocol address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 12 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet.

Kelas-kelas pada IP Adress
1.Kelas A
IP kelas A digunakan untuk sedikit jaringan dengan jumlah host yang sangat banyak. IP Address kelas ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer yang tidak terlalu padat.
2.Kelas B
IP kelas B digunakan pada jaringan yang berukuran sedikit lebih besar / sedang dari IP Address kelas A.  Network IP kelas B biasanya mampu menampung sekitar 65.000 an host.
3.Kelas C
IP  kelas C memiliki kemampuan yang paling besar dibandingkan dengan dua kelas yang sebelumnya. IP Address kelas ini mampu dibentuk oleh lebih dari 2 juta network.
Itulah 3  pengertian IP Address dan beberapa kelas IP Address  di dunia internet.moga berkah

subneting kakak

subneting
Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program).
Ketika rumah di wilayah di jepara terjadi kemacetan Karena itulah kemudian diadakan pengaturan , dibuat pembagian akte , rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru,(ip addrees ) masing-masing gang ada Ketua rwnya sendiri-sendiri ( server )  Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 16 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama jl.kedung cino rw.02 dengan rumah di sekitarnya dapat diterapkan untuk  jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer akte). Sedangkan Ketua rw diperankan oleh BROADCAST ADDRESS ( 192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan pesan terhadap ke semua host yang ada di network tersebut.
Masih mengikuti analogi kasus di atas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk  membagi , membagi network dan hostnya.
CLASS
OKTET PERTAMA
SUBNET MAS DEFAULT
PRIVATE ADDRESS
A                                                                              
1-127
255.0.0.0
10.0.0.0-10.255.255.255
B
128-191
255.255.0.0
172.16.0.0-172.31.255.255
C
192-223
255.255.255.0
192.168.0.0-192.168.255.255
Perhitungan Subnetting
Setelah memahami konsep Subnetting dengan baik. Dan di bawah ini ada contoh perhitungan subnetting seperti yang saya pelajari di sekolah
 empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali 1992

 SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, dan kita langsung saja latihan saja dan di bawah ini adalah contoh ip kelas c. Kalau kelas c menulis ip nya itu boleh di singkat itu juga baru saya pelajari di sekolah.
Dan ini contoh: kalau anda mau mengerti ini yang ada di bawah wajib di baca NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
1.     Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.     Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3.     Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.     Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.